Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Pendidikan Politikkah?

Rupa-rupanya gegap-gempita politik yang di share melalu panggung-panggung media, mendorong setiap kalangan untuk berucap dan bercuap-cuap tentang segala isu yang mengiringinya. Para politisi, eksekutif, praktisi, pegawai pemerintah, pegawai swasta, petani, nelayan, maupaun para pekerja lainnya bahkan anak-anak PAUD-pun juga turut andil bersuara tentang trend politik terkini. Cuap-cuap itupun kemudian bahkan meningkat menjadi diskusi hangat, saling mempengaruhi satu-sama

ORANG BESAR

Orang "besar" keturunan orang "besar" itu sudah biasa, karena mereka memang memiliki kesempatan terbuka untuk meraihnya. Tetapi menjadi "besar" di bawah sempitnya kesempatan memilikinya adalah luar biasa. Ketahuilah, bahwa setiap orang berhak meraihnya, apapun keadaannya. Bondowoso, Mei 2014 Al faqir

INDAHNYA HIDUP

Sobat. Hidup itu tak selalu nampak indah, walaupun sebenarnya keindahan itu terpajang di sana. Keindahan itu justru datang pada saat kita berusaha membuatnya selalu tampak indah. Dan orang yang bisa mengusahakannya hanyalah mereka yang berusaha selalu dekat dengan Tuhannya. Karena Tuhan Maha indah, dan selalu menampakkan indahnya hidup bagi orang terpilih. Dialah Sobat sendiri yang tak lepas dari Nya. Bondowoso, Mei 2014 Al Faqir

BENARKAH GURU SEBELUM ERA 98 JAUH LEBIH BAIK

Setelah keliling dari satu tempat ke tempat yang lain pada beberapa belahan provinsi di Indonesia untuk sekedar sharing pengetahuan dan pengalaman di bidang pendidikan dan pengajaran, terdapat satu pertanyaan umum yang relatif sama disampaikan oleh peserta Diklat, Bimtek, Workshop, maupun Seminar. Pertanyaannya adalah: Mengapa guru sekarang yang notabene lulusan S1, tidak sedikit S2 bahkan S3 TIDAK menghasilkan murid dengan performansi kompetensi yang lebih baik jika dibandingkan dengan guru sebelumnya yang hanya jebolan SPG/PGA, D1/D2 atau D3?

MEMILIH DEWASA

MEMILIH UNTUK DEWASA Kehidupan merupakan pendidikan yang terbaik, yang kebaikannya tak tertandingi oleh lembaga-lembaga pendidikan formal apapun dan manapun. Pengalaman adalah guru besarnya. Gesekan antar sub sistem dalam lembaga pendidikan, merupakan suatu proses pembelajaran yang bermakna besar, sebesar perasaan, pikiran bahkan pertaruhan jiwa yang diciptakan dan dikorbankan para murid dan guru-guru di lembaga tersebut.