Langsung ke konten utama

KURIKULUM 2013, MURID TAK SEMPAT BERNAFAS

Terdengar lontaran keluh-kesah kekecewaan dari seorang peserta Pesantren Romadlon yang diselenggarakan sebuah organisasi kemasjidan, bahwa menjadi guru di era kurikulum 2013 sangat enak, sementara muridnya semakin sibuk dan bahkan seolah tak sempat bernafas, lantaran semakin padatnya
tugas-tugas yang diberikan guru-gurunya. Fakta tersebut menjadi semakin menghentak hati dan pikiran saya ketika peserta lainnya juga mengamininya.

Tak bijak rasanya kalau lontaran tersebut hanya dilewati begitu saja. Akhirnya, di sela-sela materi yang saya sampaikan, saya gunakan beberapa menit untuk mengorek berbagai hal yang dialami para murid di sekolah yang melaksanakan kurikulum 2013.

Dari beberapa informasi yang diterima, dapat disimpulkan bahwa:

  1. Para murid tidak suka dengan perubahan kurikulum yang menurut mereka semakin (sangat) memberatkan.
  2. Para guru hampir tidak menguasai benar substansi kurikulum 2013.
  3. Program pemberdayaan guru yang dikomandani oleh Pemerintah dapat disimpulkan gagal.
Nah...
Sekelumit fakta dari subyek yang sangat terbatas tersebut, mungkin tidak merepresentasi keseluruhan sekolah di Indonesia. Tetapi, apapun keadaannya, hal tersebut patut untuk disikapi bersama agar Kurikulum 2013 yang memiliki idealitas tinggi bagi penegakan nilai-nilai karakter benar-benar dapat direalisasikan dengan sebaik-baiknya.

Bondowoso, 13 Romadlon 1435 H.
Al Faqir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wiro Sableng #98 : Rahasia Cinta Tua Gila

WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : TUA GILA DARI ANDALAS SATU Sepasang mata Sabai Nan Rancak memandang tak berkesip pada orang bercadar yang tegak di hadapannya. Dia seolah berusaha menembus cadar untuk melihat wajah orang berpakaian serba kuning itu, untuk mengetahui siapa orang ini adanya. "Siang telah bergerak menuju petang. Terima kasih kau telah sudi datang memenuhi undangan." Si cadar kuning berkata. Sabai Nan Rancak memasang telinganya baik-baik. Sebelumnya dia telah beberapa kali bertemu dengan orang ini dan telah beberapa kali pula mendengar suaranya. Dalam hati Sabai Nan Rancak berkata. "Aku masih belum bisa memastikan apakah orang ini lelaki atau perempuan. Kalau bicara kata-katanya seperti berpantun. Setiap bicara agaknya dia mengerahkan tenaga dalam untuk menutupi suara aslinya. Namun berat dugaanku dia seorang perempuan." "Waktuku tidak banyak. Ada beberapa urusan penting menungguku. Jadi kuhar

Malaikat Kecil

Istriku berkata kepada aku yang sedang baca koran, "Berapa lama lagi kamu baca koran itu? Tolong kamu ke sini dan bantu anak perempuanmu tersayang untuk makan." Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu2nya, namanya Lala tampak ketakutan, air matanya banjir di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (curd rice). Lala anak yang manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun. Dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibuku dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali kalau makan curd rice ada ?cooling effect? (menurunkan panas dalam). Aku mengambil mangkok dan berkata, "Lala sayang, demi Papa, maukah kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti Mamamu akan teriak2 sama Papa." Aku bisa merasakan istriku cemberut di belakang punggungku. Tangis Lala mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya, dan berkata ?Papa, aku akan makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok tapi semuanya akan aku habi

ORANG BESAR

Orang "besar" keturunan orang "besar" itu sudah biasa, karena mereka memang memiliki kesempatan terbuka untuk meraihnya. Tetapi menjadi "besar" di bawah sempitnya kesempatan memilikinya adalah luar biasa. Ketahuilah, bahwa setiap orang berhak meraihnya, apapun keadaannya. Bondowoso, Mei 2014 Al faqir