Setidak-tidaknya terdapat enam hal
penting dari sebuah sistem, antara lain:
- Sistem terdiri komponen-komponen yang saling berintegrasi;
- Sistem terdiri dari bagian-bagian yang berinteraksi secara interdependesif;
- Setiap sistem memiliki tujuan yang terarah;
- “Statis” adalah sifat hakiki kerangka sistem;
- Eksistensi nilai-nilai alamiah dan ruhiah adalah potensi eksternal yang akan menjadi “judgement” apakah sistem tersebut dapat survive atau tidak;
- Kesadaran dinamis setiap komponen untuk menghidupkan totalitas sistem merupakan “driven” bagi kesempurnaan sistem itu sendiri.
Ibarat jasad manusia yang telah ditinggal ruh,
keberadaannya sama sekali tidak bermakna apa-apa. Demikian juga dengan sistem.
Kerangka sistem bagaikan jasad yang eksistensinya mati apabila tidak ada
sentuhan ruh. Dalam konteks ini, tidak ada komponen sistem yang lebih utama
atau dipentingkan daripada komponen lainnya. Keberadaan semua bagian sama-sama
seimbang dan utama dalam mendukung keberhasilan sistem. Tidak ada yang memiliki
peran dan fungsi lebih dominan antara satu dengan lainnya. Semangat kebersamaan,
keseimbangan, sense of belonging,
sadar diri dan berjuang meraih kebaikan serta berintegrasi dengan tatanan nilai
alamiah dan ruhiah merupakan kunci pokok keberhassilan sistem yang pada
hakikatnya keberhasilan bersama semua komponen atau bagian.
Sudah menjadi
suratan takdir bahwa relasi terintegrasi dan interdependensif suatu saat pasti
tidak terlepas dari polemik dan trend-trend yang saling berseberangan. Hal tersebut disebabkan
oleh beberapa faktor, antara lain:
- Sistem dihuni oleh komponen yang memang berbeda secara fitrah;
- Perbedaan yang fitrah tersebut berdampak pada wawasan, point of view, persepsi, ilustrasi, deskripsi dan sikap serta perilaku yang berbeda dari masing-masing bagian;
- Sistem berada dan berkembang dalam suatu ruang dan waktu yang dinamis dan tanpa henti lengkap dengan karakter perkembangan itu sendiri;
- Kurang jelasnya deskripsi sebuah sistem;
- Inconsistency bagian-bagian sistem dalam menerapkan prinsip-prinsip sistem;
- Bertumpunya pola pikir rasional terhadap sistem yang terlalu kuat dengan mengabaikan potensi alamiah dan ruhiah;
- 7. Kuatnya budaya-budaya tertentu yang mengabaikan atau memandang rendah hakikat sistem;
- Adanya tekanan, baik internal maupun eksternal yang tidak terkendali;
- Bercampur aduknya antara kepentingan professional, personal dan sosial yang tidak seimbang (tidak adil)
Komentar