Langsung ke konten utama

Trik Menulis Cepat

Komunikasi merupakan kebutuhan dasar bagi setiap individu. Kesadaran atas aksioma tersebut menjadi salah satu dasar yang diangkat dan dikembangkan dalam kebijakan pendidikan terbaru, yang terintegrasi dengan inovasi kurikulum 2013 melalui pendekatan saintific.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK yang merasuki seluruh aspek komunikasi dengan dominasi media cetak dan elektronik, maka
tulisan, merupakan media yang paling efektif.
Sadar dengan hal itu, pasti setiap orang berkeinginan untuk menyampaikan ide-idenya melalui tulisan. Keiinginan yang sama tersebut,
tentu tidak seiring dengan kemampuan dan keterampilan menulis yang sama. Tidak sedikit orang beranggapan, bahkan berkeyakinan bahwa menulis merupakan sebuah talenta yang sudah given. Anggapan tersebut tidak terlalu salah, walaupun sebenarnya masih sangat terbuka ruang-ruang kemampuan menulis bagi siapapun. Artinya, kemampuan menulis dapat dipelajari, sebagaimana kita seringkali diajarkan cara (teknik) menulis (mengarang) oleh para guru kita sejak Sekolah Dasar hingga saat ini.
Nah, dalam konteks ini, penulis ingin mengenalkan salah satu teknik (jitu) menulis dengan mudah, dengan langkah-langkah yang terangkum ke dalam istilah SLOWER.
Pertama, S (Select a topic you can handle).
Dari sini, penulis diminta untuk memilih topik (judul) yang dapat dikuasai, menarik, terjangkau, mudah, dan jika bisa diusahakan masih update, atau sedang hangat dibicarakan. Jika judul, topik atau masalah sudah dipilih, langkah selanjutnya adalah L (List all ideas related to the topic) yakni mendaftar semua hal, aspek, ide, informasi atau fakta bahkan fakta yang relevan (mendekati relevan.Dalam kegiatan ini, penulis tidak perlu ribet, bingung, atau terpengaruh dengan urut-urutan ide, informasi, dan lain-lain tersebut. Penulis tidak perlu berpikir tentang kemapanan alur atau bahkan tidak perlu bingung dengan "apakah ide-ide tersebut benar-benar cocok atau tidak sama sekali. Prinsip utamanya adalah mengumpulkan ide sebanyak mungkin. Pengumpulan ide tersebut tidak harus sekali jalan, tetapi bisa dilakukan sambil berproses dalam waktu, tempat, dan keadaan apapun.
Setelah semua terkumpul, maka ide-ide yang masih belum tertata tersebut diorganisasi sec,ara urut dengan pasangan-pasangan ide sesuai dengan kategorinya masing-masing. Kegiatan tersebut disebut O (order all ideas). Di sini, penulis dapat melakukan simulasi pengelompokan ide yang (relatif) sama, searah, sekelompok, sekategori.
Jika sudah selesai, maka W (Write), kembangkan menjadi sebuah tulisan dengan merangkai ide-ide yang sudah mengelompok. Yang penting menjadi tulisan. Baru kemudian di E (Edit). Dalam kegiatan ini, penulis dapat melakukan singkronisasi tulis perkalimat dalam setiap paragraf, atau setiap paragraf terhadap sub judul. Dan lakukan R (Revisi). Tulisan final jadi. Mudah bukan?
Selamat mencoba.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wiro Sableng #98 : Rahasia Cinta Tua Gila

WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : TUA GILA DARI ANDALAS SATU Sepasang mata Sabai Nan Rancak memandang tak berkesip pada orang bercadar yang tegak di hadapannya. Dia seolah berusaha menembus cadar untuk melihat wajah orang berpakaian serba kuning itu, untuk mengetahui siapa orang ini adanya. "Siang telah bergerak menuju petang. Terima kasih kau telah sudi datang memenuhi undangan." Si cadar kuning berkata. Sabai Nan Rancak memasang telinganya baik-baik. Sebelumnya dia telah beberapa kali bertemu dengan orang ini dan telah beberapa kali pula mendengar suaranya. Dalam hati Sabai Nan Rancak berkata. "Aku masih belum bisa memastikan apakah orang ini lelaki atau perempuan. Kalau bicara kata-katanya seperti berpantun. Setiap bicara agaknya dia mengerahkan tenaga dalam untuk menutupi suara aslinya. Namun berat dugaanku dia seorang perempuan." "Waktuku tidak banyak. Ada beberapa urusan penting menungguku. Jadi kuhar

ORANG BESAR

Orang "besar" keturunan orang "besar" itu sudah biasa, karena mereka memang memiliki kesempatan terbuka untuk meraihnya. Tetapi menjadi "besar" di bawah sempitnya kesempatan memilikinya adalah luar biasa. Ketahuilah, bahwa setiap orang berhak meraihnya, apapun keadaannya. Bondowoso, Mei 2014 Al faqir

Malaikat Kecil

Istriku berkata kepada aku yang sedang baca koran, "Berapa lama lagi kamu baca koran itu? Tolong kamu ke sini dan bantu anak perempuanmu tersayang untuk makan." Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu2nya, namanya Lala tampak ketakutan, air matanya banjir di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (curd rice). Lala anak yang manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun. Dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibuku dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali kalau makan curd rice ada ?cooling effect? (menurunkan panas dalam). Aku mengambil mangkok dan berkata, "Lala sayang, demi Papa, maukah kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti Mamamu akan teriak2 sama Papa." Aku bisa merasakan istriku cemberut di belakang punggungku. Tangis Lala mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya, dan berkata ?Papa, aku akan makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok tapi semuanya akan aku habi